rem mobil
Rem adalah suatu peranti untuk memperlambat atau menghentikan gerakanroda. Karena gerak roda menjadi lambat, secara otomatis gerak kendaraanmenjadi lambat. Energi kinetik yang hilang dari benda yang bergerak ini biasanya diubah menjadi panas karena gesekan. Pada rem regeneratif, sebagian energi ini juga dapat dipulihkan dan disimpan dalam rodagila (flywheel), kapasitor, atau diubah menjadi arus bolak balik oleh suatu alternator, selanjutnya dilalukan melalui suatu penyearah (rectifier) dan disimpan dalam baterai untuk penggunaan lain.
Energi kinetik meningkat sebanyak pangkat dua kecepatan (E = ½m·v2). Ini berarti bahwa jika kecepatan suatu kendaraan meningkat dua kali, ia memiliki empat kali lebih banyak energi. Rem harus membuang empat kali lebih banyak energi untuk menghentikannya dan konsekuensinya, jarak yang dibutuhkan untuk pengereman juga empat kali lebih jauh.
Rem Mobil Piranti Penghenti Laju Mobil
Rem merupakan bagian yang cukup penting pada kendaraan. Kondisi rem sangatlah tergantung pada bagaimana cara perawatannya, kalau perawatan rem selalu diabaikan maka fungsinya juga tidak akan optimal akibatnya akan mengancam keselamatan pengendara maupun orang lain disekitarnya.
Cara mengemudi, menggunakan rem mobil, kondisi jalan, dan karakter kepadatan lalu lintas, turut mempengaruhi usia pakai perangkat rem. Keawetan komponen rem amat bergantung dengan cara pengemudi memperlakukan rem mobil. Perawatan rem mobil biar tetap berfungsi dengan baik tidaklah terlalu sulit, yang penting tahu cara perawatan yang baik dan benarnya, berikuti ini ada beberapa kiat-kiat untuk perawatan rem.
Langkah pertama yang harus diperhatikan untuk perawatan rem adalah pada bagian disk break dan tromol, kualitas minyak rem, saluran rem serta kanvas remnya. Untuk minyak rem, biasanya harus diganti atau dibersihkan seteleh kendaraan menempuh jarak 10.000 km.
Minyak rem harus diperhatikan agar tidak kosong, yang harus diperhatikan juga adalah perbandingannya antara bagian depan dan belakang adalah 2:1, dimana bagian depan harus mendapatkan porsi paling banyak karena paling sering digunakan untuk mengerem.
Segera tambahkan dengan minyak rem jenis yang sama dan cek sistem rem apakah ada kebocoran atau tidak. Karena jika kondisi sistem rem normal, pengurangan volume minyak rem tidak akan cepat terjadi, pengurangannya hanya berjalan seiring penipisan kanvas rem. Lakukan pengecekan minyak rem sekitar dua minggu sekali di bengkel mobil langganan.
Pada umumnya pabrik mobil merekomendasikan mengganti minyak rem setiap 2 tahun atau 40.000 km. Hal tersebut berlaku untuk kondisi normal. Kalau kondisi kerja rem berat, misalnya sering melalui jalanan macet, frekuensi penggunaan rem jadi tinggi.
Langkah selanjutnya adalah memeriksa bagian kanvas rem apakah masih dalam kondisi yang baik atau tidak. Cara memeriksanya yaitu lepaskan roda, kemudian perhatikan bagian disk break dan kanvas rem. Agar berfungsi dengan baik Bersihkan kanvas rem jika kotor dengan menggunakan amplas, sikat atau kuas. Berikan gemuk atau pelumas di bagian besi penahan, hati-hati jangan sampai terkena bagian sepatu rem, setelah itu pasang kembali kanvas dan kancingkan.
Sebaiknya untuk kendaraan otomatis penggantian kanvas rem biasanya setelah menempuh jarak 20 – 25.000 km, sedangkan untuk kendaraan dengan transmisi manual penggantian kanvas rem biasanya setelah menempuh jarak 40.000 km. Dengan perawatan sistem rem berkala, kecelakaan akibat rem blong dapat diminimalisir.
Tentang Rem Mobil
Tentang Rem Mobil
PERHATIAN
Rem adalah komponen utama kendaraan, service hanya boleh dilakukan oleh orang yang berngalaman dibidangnya, kesalahan melakukan service, menyebabkan kecelakaan bahkan kematian.
Rem adalah komponen utama kendaraan, service hanya boleh dilakukan oleh orang yang berngalaman dibidangnya, kesalahan melakukan service, menyebabkan kecelakaan bahkan kematian.
1. Kuras sistem rem setiap 20.000km atau paling tidak 2 tahun sekali
2. Perhatikan warna minyak rem, warna minyak rem biasanya ada 2 yaitu bening dan merah, bila sudah kotor atau berubah warna kuras dan ganti dengan yang baru
3. Periksa selang fleksible rem(getas,keras,ada retak-retak kecil) pada saat melakukan rotasi ban mobil, sekaligus cek kondisi kampas rem (bersihkan bila perlu)
4. Untuk para pengguna mobil matic, biasakan pada saat berhenti untukmenetralkan transmisi untuk mengurangi beban rem dan juga kampas transmisi.
5. Pengguna rem tromol (drum brake) harus berhati-hati sehabis melewati kawasan banjir, pastikan rem telah normal kembali dengan cara menekan pedal rem selama beberapa saat.
6. Bantu kinerja rem dengan melakukan engine brake (dengan cara menggunakan gigi rendah pada saat jalan menurun)
7. Ganti kampas rem dengan produk berkwalitas
*Sumber: duniabengkel.com