laman

Cari Blog Ini

Sabtu, 23 Agustus 2014

Pemeriksaan Karburator


PEMERIKSAAN KARBURATOR

TUJUAN PEMBELAJARAN
·         Memeriksa pengikatan karburator, mekanisme penggerak katup gas, keausan poros katup gas, fungsi sistem percepatan
·         Memeriksa dan menyetel kabel gas, kabel cuk dan putaran start dingin.

ALAT
·         Kotak alat           
·         Lampu kerja
·         Takhometer        
·         Oli kan    
BAHAN
·         Mobil / motor hidup       
·         Oli / Vet
·         Lap
WAKTU
·         Instruksi : 1 ½ jam
·         Latihan   : 1     jam

LANGKAH KERJA
·         Lepas rumah saringan udara dan kontrol pengikatan karburator dengan cara menggoyangkan dengan tangan .Keraskan baut-baut pada tutup karburator, bagian katup gas, flens dan pada manifold masuk.

·         Periksa fungsi mekanisme pedal gas. Gerakan pedal tidak boleh berat, dan pedal harus kembali ke posisi idle dengan sendiri. Kontrol kondisi ujung-ujung kabel dan pegas-pegas pengembali.

·         Bila mobil dilengkapi mekanisme penggerak katup gas yang menggunakan batang-batang, lumasi pada engsel-engselnya.




 

·        



Periksa keausan pada poros-poros katu gas. Goyangkan dengan tangan pada ujung poros. Jika kebebasan radial besar, unit katup gas harus dioverhoul atau diganti.


·        




Periksa pompa percepatan. Lihat ke nosel penyemprot di atas venturi pada ruang pencampur tingkat 1. Buka katup gas sedikit, dalam waktu bersamaan bensin harus mulai menyemprot.
Jika penyemprotan bensin terlambat, sistem percepatan harus diperbaiki


Pemeriksaan & penyetelan sistem cuk

a)     




Pada saat pedal gas ditekan penuh, katup gas tingkat 1 harus terbuka penuh sampai pembatasnya.


·        




Pada saat idle (pedal dilepas) harus ada sedikit kelonggaran pada kabel gas, supaya katup gas dapat mencapai pembatas sekrup penyetel idle dengan aman.



·        




Tarik tombol cuk penuh dan kontrol apakah katup cuk menutup dengan rapat (A). 

·         Kembalikan tombol cuk dan kontrol apakah katup cuk membuka penuh (B).
·        




Jika penyetelan kabel cuk tidak sesuai, stel pada klem kabel 

·         Tarik tombol cuksetengah langkah, hidupkan motor dan kontrol penambahan putarannya yang disebut putaran start dingin. Bila putaran motor tidak antara 1000-1500 rpm, stel pada sekrup penyetel yang terletak pada mekanisme katup gas.



Pemeriksaan, Perawatan dan Penyetelan Karburator


Pemeriksaan, Perawatan dan Penyetelan Karburator

  • Tutup kran tangki bensin.
  • Kuras bensin dalam karburator sampai habis.
  • Lepas karburator dari dudukannya.
  • Bongkar bagian – bagian karburator.
  • Periksa komponen – komponen berikut.


    • Apakah baut pengatur jumlah udara masih baik atau sudah aus. Baut pengatur yang sudah aus harus segera diganti karena akan mempengaruhi hasil penyetelan putaran stasioner.
    • Apakah katup jarum pelampung masih baik atau sudah aus. Katup jarum yang sudah aus akan mengakibatkan karburator banjir terus karena menutup kurang rapat. Oleh karena itu katup jarum yang rusak harus segera diganti.
    • Apakah pelampung masih baik atau bocor. Untuk model pelampung berongga, jika pelampung bocor maka pelampung tidak dapat terapung sehingga karburator bisa banjir bensin. Oleh karena itu pelampung yang bocor harus segera diganti.
    • Apakah jarum skep masih baik atau sudah aus? Jarum skep yang sudah aus harus diganti karena akan mempengaruhi campuran bensin dan udara di dalam karburator.
    • Periksa semua lubang saluran pada karburator tersebut dan semprot atau tiup dengan udara yang kuat agar kotoran yang ada keluar dari saluran.
  • Pasang dengan teliti semua komponen yang telah dibongkar. Jangan ada yang tertukar atau tertinggal.
  • Setel ketinggian lidah pelampung dengan cara membengkokkannya dengan tangan. Lidah pelampung tidak boleh terlalu tinggi atau terlalu rendah. Lidah pelampung yang terlalu tinggi akan mengakibatkan jumlah bensin yang mengalir ke venturi lebih sedikit ( campuran kurus ). Sebaliknya, jika lidah pelampung terlalu rendah maka bensin yang mengalir ke venturi menjadi lebih banyak ( campuran gemuk). Untuk menyetel lidah pelampung, untuk tiap karburator sepeda motor tidak sama. Tetapi secara umum dapat disetel dengan cara sebagai berikut:
    • Balik posisi unit pelampung karburator.
    • Lihat dengan seksama apakah pelampung sejajar dengan garis horisontal. Jika tidak maka setellah agar lidah pelampung sejajar dengan garis horisontal. Hasil ini kurang lebih mendekati ketentuan seperti yang dianjurkan oleh pabriknya.
    • Untuk memeriksa kerapatan jarum pelampung, tekan pelampung dengan tekanan jari sekedarnya saja agar jarum pelampung menutup seperti halnya bensin penuh. Kemudian tiup selang masuk bensin ke karburator. Rasakan apakah ada udara yang bocor lewat jarum pelampung? Jika terasa ada kebocoran udara maka mungkin jarum pelampungnya sudah aus. Jarum pelampung tersebut harus diganti.
  • setel posisi ring pada jarum skepnya. Perhatikan bahwa posisi ring tersebut sangat mempengaruhi campuran bensin dan udara pada karburator. Jika ring dipasang di bagian atas berarti campuran kurus, jika ring dipasang di bagian tengah berarti campuran normal. Jika ring dipasang di bagian paling bawah berarti campuran gemuk. Sesuaikan pemasangan ring tersebut dengan keadaan karburator dan sepeda motornya.
  • Pasang karburator pada dudukannya semula dengan baik kemudian setel baut pengatur ( baut penyetel) udaranya. Putar baut pengatur udara ke dalam sampai habis kemudian putar keluar kurang lebih satu setengah sampai dua putaran. Untuk menentukan banyaknya putaran ini sebaiknya dilihat pada buku pedoman servisnya, karena untuk masing – masing sepeda motor tidak sama. Yang perlu diperhatikan adalah jika baut pengatur diputar ke kanan berarti campuran semakin gemuk ( semakin banyak bensinnya). Jika diputar ke kiri berarti campuran semakin kurus ( semakin sedikit bensinnya).

Pemeriksaan, Perawatan dan Penyetelan Karburator

Pemeriksaan, Perawatan dan Penyetelan Karburator
Cara penyetelan pelampung adalah dengan cara membengkokkan lidah pelampung (1) dengan obeng. Jika penyetelan lidah terlalu tinggi maka jarum pelampung cepat menutup, bensin dalam ruang pelampung menjadi kurang dan sebaliknya.
Kedudukan ring (4) pada takik ( alur) jarum skep mempengaruhi jumlah bensin yang disemprotkan oleh lubang nosel. Jika ring dipasang pada kedudukan (1) dan ( 2), campuran bensin udara kurus. Ring dipasang pada kedudukan (3) campuran normal. Ring dipasang pada kedudukan (4) dan (5) campuran gemuk.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar